by Zaenal Arifin. Diberdayakan oleh Blogger.
RSS

Minggu, 17 Juli 2011

Jual Beli Saham dan Obligasi


MediaMuslim.InfoBukan perkara yang diragukan lagi bahwa jual beli saham dan obligasi banyak sekali terjadi dalam praktek muamalah manusia hari ini, bahkan merupakan amalan yang banyak dilakukan oleh perusahaan-perusahaan bisnis. Karena itu maka kita akan bawakan dalam bahasan kita mulai dari definisi keduanya, perbedaan saham dan obligasi serta hukum jual beli keduanya.

Saham yaitu bagian dari modal pokok perusahaan, baik perusahaan perdagangan, property, ataupun perusahaan-perusahaan industri, Saham tersebut bisa berasal  dari pemilik perusahaan ataupun pihak lain yang mengadakan perjanjian kerjasama.  Setiap saham adalah komponen modal yang mempunyai nilai sama (sesuai dengan nilainya, pent).

Obligasi  adalah Surat perjanjian (pengakuan hutang) dari bank, perusahaan dan sejenisnya  kepada pemegangnya dengan waktu pelunasan tertentu pula, pada umumnya sesuai  dengan bunga yang ditetapkan dalam akad peminjaman antara perusahaan ,lembaga pemerintahan, atau perorangan. Terkadang sebuah perusahaan membutuhkan sejumlah harta (pinjaman) untuk perluasan usahanya, yang dapat dilunasi dalam waktu yang panjang, sedangkan tidak ada yang dapat memberikan pinjamaan, maka akhirnya perusahaan itu menawarkan obligasi sejumlah yang dibutuhkan kepada publik untuk membelinya, dengan memberikan bunga tertentu dalam satu tahun. Pemilik obligasi mengambil bunga tersebut sampai waktu tertentu (jatuh tempo), kemudian dikembalikan hartanya kepadanya, dan terus belaku kebiasaan muamalah dengan obligasi ini, dan dijadikan sebagai ajang jual beli antar individu, layaknya barang-barang dagangan, maka pembawa obligasi menjualnya kepada yang lain, kemudian dijualnya lagi kepada yang lain, begitu seterusnya.


Perbedaan Saham dan Obligasi
Saham menggambarkan sebagian dari modal pokok sebuah perusahaan. Pemilik saham dipandang sebagai pemilik sebagian asset dari perusahaan sesuai dengan kadar saham yang dia miliki. Adapun obligasi dipandang sebagai hutang perusahaan, maka perusahaan berhutang kepada pemilik obligasi tersebut.
Obligasi memiliki masa jatuh tempo untuk pelunsan hutang, adapun saham tidak memiliki kecuali ketika perusahaan tersebut dinyatakan dilikuidasi.
Keuntungan ataupun kerugian pemilik saham tergantung dari prestasi perusahaan tersebut, tidak ada batasan khusus bagi keuntungan perusahaan, terkadang untung dengan keuntungan yang besar, dan terkadang rugi dengan kerugian yang besar. Pemilik saham sama-sama mengambil bagian dalam untung atau ruginya perusahaan. Terkadang mereka mendapatkan keuntungan yang besar ketika perusahaan mendapatkan laba yang besar. Dan terkadang pula mereka rugi ketika perusahaan itu jatuh. Maing-masing mereka menanggung bagian untung atau rugi.
Adapun pemilik obligasi dia memiliki bunga tetap yang dijamin ketika peminjaman, yang dapat dilihat dari surat obligasinya, bunga tersebut tidak bertambah dan tidak berkurang. serta tudak menggambarkan adanya kerugian. Apabila mereka misalnya meminjamkan (membeli obligasi) seharga 3 Junaih (ukuran mata uang mesir) bagi setiap 100 junaih. Kemudian perusahaan itu untung 10 junaih bagi setiap 100 junaih, maka mereka tidak akan mendapatkan lebih dari bunga yang telah ditetapkan baginya. Sedangkan bagi pemilik saham mereka akan mendapatkan 10 junaih dari setiap 100 junaih. Dan begitupun sebaliknya jika perusahaan itu jatuh dan rugi maka para pemilik obligasi akan tetap mendapatkan bunga yang telah ditetapkan baginya, disaat para pemikik saham tidak mendapatkan sedikitpun kuntungan bahkan mereka menanggung beban kerugian.
Ketika perusahaan dilikuidasi, maka kedudukan tertinggi ada pada pemegang obligasi karena dia merepresentasikan hutang perusahaan. Pemegang saham tidak memiliki hak atas harta perusahaan kecuali setelah ditunaikan semua hutang perusahaan. Bagi pemegang obligasi berhak untuk menuntut pengumuman kerugian perusahaan ketika perusahaan tersebut tidak bisa menunaikan kewajibannya (pailit).

Hukum Jual Beli Saham ada dua macam:
  • Saham pada perusahaan yang haram atau dari penghasilannya haram seperti dari bank-bank yang bermuamalah dengan riba atau perusahaan-perusahaan judi atau tempat-tempat keji, maka jual beli saham ini adalah haram, karena Alloh Subhanahu wa Ta’ala jika mengharamkan sesuatu, mengharamkan pula harganya, disamping itu dengan membeli sahamnya berarti dia telah melakukan kerjasama dalam perbuatan dosa, Alloh Subhanahu wa Ta’ala berfirman, yang artinya: “Dan janganlah kalian tolong menolong dalam dosa dan permusuhan” (QS: Al Maidah: 2)
  • Saham pada perusahaan yang mubah seperti perusahaan-perusahaan dagang yang mubah atau perusahaan industri yang mubah, maka yang seperti ini dibolehkan menanam saham padanya, bekerja sama dengannya serta jual beli sahamnya, jika memang perusahaan tersebut telah diketahui dan dikenal serta tidak ada penipuan dan ketidaktentuan yang berlebihan padanya, karena saham itu adalah sebagian dari modal yang akan kembali kepada pemodalnya dengan keuntungan dari hasil perniagaan atau perindustrian, maka saham seperti ini adalah halal tanpa ada keraguan padanya.
Hukum Jual Beli Obligasi
Telah jelas dari keterangan yang lalu bahwasanya obligasi hakekatnya adalah peminjaman dengan membuahkan penghasilan atau bunga, karena obligasi adalah hutang perusahaan kepada pemilik obligasi yang berhak sebagaimana perjanjian untuk mendapatkan hasil tertentu dari pinjaman itu secara tahunan baik perusahaan itu untung atau rugi, maka dengan demikian ia masuk dalam lingkup transaksi riba, oleh sebab itu terbitnya obligasi sejak awalnya adalah perbuatan yang tidak sesuai dengan syari’at, maka jual belinya tidak boleh secara syari’at dan bagi pemilik obligasi ini tidak boleh menjualnya.

Tapi bagaimana kalau seandainya obligasi itu berbentuk hutang yang sesuai dengan syari’at (tidak berbunga-pent) apakah boleh menjualnya?
Ini masuk dalam pembahasan menjual hutang dan itu dibolehkan jika menjualya kepada orang yang berhutang dengan syarat harus menerima gantinya di majlis (jual-beli) itu, dengan dasar hadits Ibnu Umar: Dulu saya menjual Unta di Baqi’ dengan uang dinar (uang dari emas), kemudian kami mengambil gantinya berupa dirham (uang dari perak), kemudian aku bertanya kepada Rasululloh shallallahu’alaihi wa sallam maka beliau menjawab, yang artinya: “Tidak mengapa jika kalian berpisah dalam keadaan tidak ada sesuatu diantara keduanya” (HR: Abu Dawud, Nailul Authar 5/157)
Adapun jika dijual kepada selain yang berhutang, maka pendapat yang kuat juga dibolehkan jika dijual dengan selain uang seperti beras, gandum atau mobil. Adapun jika dijual dengan uang maka tidak sah karena hakekatnya adalah menjual uang secara kontan dengan uang yang kredit padahal syarat sahnya penjualan seperti itu adalah harus saling menerima (taqabuth) uang pada satu majlis jika jenis uangnya atau mata uangnya berbeda dan jika satu mata uang maka ditambah syarat yang lain yaitu harus sama nilainya, maka obligasi itu tidak boleh dijual dengan harga yang lebih rendah, jika dengan harga yang berbeda maka terjatuh dalam riba fadl dan nasi’ah.

(Sumber Rujukan: Ar Riba Wal Mu’amalat Al Mashrafiyah, Karya Syaikh Dr. Umar bin Abdul Aziz Al Mutrak, hal 369-375)


Hukum Menyanyi dan Musik dalam Fiqih Islam

Keprihatinan yang dalam akan kita rasakan, kalau kita melihat ulah generasi muda Islam saat ini yang cenderung liar dalam bermain musik atau bernyanyi. Mungkin mereka berkiblat kepada penyanyi atau kelompok musik terkenal yang umumnya memang bermental bejat dan bobrok serta tidak berpegang dengan nilai-nilai Islam. Atau mungkin juga, mereka cukup sulit atau jarang mendapatkan teladan permainan musik dan nyanyian yang Islami di tengah suasana hedonistik yang mendominasi kehidupan saat ini. Walhasil, generasi muda Islam akhirnya cenderung membebek kepada para pemusik atau penyanyi sekuler yang sering mereka saksikan atau dengar di TV, radio, kaset, VCD, dan berbagai media lainnya.
Tak dapat diingkari, kondisi memprihatinkan tersebut tercipta karena sistem kehidupan kita telah menganut paham sekularisme yang sangat bertentangan dengan Islam. Muhammad Quthb mengatakan sekularisme adalah iqamatul hayati ‘ala ghayri asasin minad dîn, artinya, mengatur kehidupan dengan tidak berasaskan agama (Islam). Atau dalam bahasa yang lebih tajam, sekularisme menurut Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani adalah memisahkan agama dari segala urusan kehidupan (fashl ad-din ‘an al-hayah) (Syaikh Taqiyuddin an-Nabhani, Nizhâm Al-Islâm, hal. 25). Dengan demikian, sekularisme sebenarnya tidak sekedar terwujud dalam pemisahan agama dari dunia politik, tetapi juga nampak dalam pemisahan agama dari urusan seni budaya, termasuk seni musik dan seni vokal (nyanyian).
Kondisi ini harus segera diakhiri dengan jalan mendobrak dan merobohkan sistem kehidupan sekuler yang ada, lalu di atas reruntuhannya kita bangun sistem kehidupan Islam, yaitu sebuah sistem kehidupan yang berasaskan semata pada Aqidah Islamiyah sebagaimana dicontohkan Rasulullah Saw dan para shahabatnya. Inilah solusi fundamental dan radikal terhadap kondisi kehidupan yang sangat rusak dan buruk sekarang ini, sebagai akibat penerapan paham sekulerisme yang kufur. Namun demikian, di tengah perjuangan kita mewujudkan kembali masyarakat Islami tersebut, bukan berarti kita saat ini tidak berbuat apa-apa dan hanya berpangku tangan menunggu perubahan. Tidak demikian. Kita tetap wajib melakukan Islamisasi pada hal-hal yang dapat kita jangkau dan dapat kita lakukan, seperti halnya bermain musik dan bernyanyi sesuai ketentuan Islam dalam ruang lingkup kampus kita atau lingkungan kita.
Tulisan ini bertujuan menjelaskan secara ringkas hukum musik dan menyanyi dalam pandangan fiqih Islam. Diharapkan, norma-norma Islami yang disampaikan dalam makalah ini tidak hanya menjadi bahan perdebatan akademis atau menjadi wacana semata, tetapi juga menjadi acuan dasar untuk merumuskan bagaimana bermusik dan bernyanyi dalam perspektif Islam. Selain itu, tentu saja perumusan tersebut diharapkan akan bermuara pada pengamalan konkret di lapangan, berupa perilaku Islami yang nyata dalam aktivitas bermain musik atau melantunkan lagu. Minimal di kampus atau lingkungan kita.

2. Definisi Seni
Karena bernyanyi dan bermain musik adalah bagian dari seni, maka kita akan meninjau lebih dahulu definisi seni, sebagai proses pendahuluan untuk memahami fakta (fahmul waqi’) yang menjadi objek penerapan hukum. Dalam Ensiklopedi Indonesia disebutkan bahwa seni adalah penjelmaan rasa indah yang terkandung dalam jiwa manusia, yang dilahirkan dengan perantaraan alat komunikasi ke dalam bentuk yang dapat ditangkap oleh indera pendengar (seni suara), indera pendengar (seni lukis), atau dilahirkan dengan perantaraan gerak (seni tari, drama) (Dr. Abdurrahman al-Baghdadi, Seni Dalam Pandangan Islam, hal. 13).

Senin, 09 Mei 2011

SOAL UTS




Ujian Tengah Semester Genap 2010/2011
Fakultas Ilmu Komputer
Udinus Semarang
     Mat-Kul   : Peng. Manajemen         Waktu                   : 75 Menit
    Hari         : Rabu, 4 Mei  2011        Kelompok     : A21.1201
    Sifat        : Tutup Buku                  Dosen                    : Zaenal Arifin, SE, MKom
    Jam          : 13.00 – 14.15

                       
                       
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan Jelas

1.   Apa yang dimaksud dengan lingkungan eksternal (external environment) dan lingkungan internal (internal environment)? Jelaskan disertai dengan gambarnya.
2.   Terdapat 4 (empat) posisi atau tingkat tanggung jawab sosial yang dapat dilakukan oleh perusahaan terhadap masyarakat. Sebut dan jelaskan.
3.   Organisasi mempunyai berbagai jenis tujuan yang harus dicapai demi kemajuannya. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tujuan strategis (strategic goal), tujuan taktis (tactical goal) dan tujuan operasional (operational goal).
4.   Perubahan Organisasi (Organization Change) merupakan langkah organisasi agar senantiasa eksis dalam dunia persaingan global. Apa yang dimaksud dengan perubahan terencana (planned change) dan perubahan reaktif (reactive change) dan tuliskan pula langkah-langkah dalam proses perubahan.
5.   Strategi merupakan rencana yang komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. Sebut dan jelaskan tiga bidang strategi secara umum.

۞SELAMAT MENGERJAKAN ۞


jawaban
1.   Lingkungan eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar batasan organisasi yang mungkin mempengaruhinya.
Lingkungan internal adalah kondisi dan kekuatan yang berada di dalam suatu organisasi.
Gambar lihat bawah. Hal 69

SOAL UTS


Ujian Tengah Semester Genap 2009/2010
Fakultas Ilmu Komputer
Udinus Semarang
     Mat-Kul   : Peng. Manajemen         Waktu                   : 75 Menit
    Hari         :                                     Kelompok     :
    Sifat        : Tutup Buku                  Dosen                    : Zaenal Arifin, SE, MKom

                       
                       
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan Jelas

1.    Manajemen sangat diperlukan oleh semua tipe organisasi, baik organisasi bisnis (profit oriented) maupun organisasi non bisnis (nirlaba).
a.    Jelaskan mengapa manajemen dibutuhkan
b.    Jelaskan pengertian manajemen menurut Mary Parker Follet dan Stonner.
c.    Jelaskan beberapa ketrampilan yang dibutuhkan oleh manajer

2.    Salah satu aliran manajemen yang muncul di sekitar tahun 1870-an adalah Manajemen Ilmiah (Scientific Management) yang dipelopori oleh Frederick W. Taylor.
a.    Jelaskan 4 (empat) prinsip dasar pendekatan manajemen ilmiah yang digagas oleh Frederick W. Taylor.
b.    Sebutkan pula 12 prinsip manajemen ilmiah yang digagas idenya oleh Harrington Emerson.
c.    Jelaskan 2 (dua) jalur berbeda yang terjadi karena perkembangan aliran manajemen modern.

3.    Setiap organisasi dipengaruhi perkembangannya oleh lingkungan eksternal dan internal organisasi  tersebut, baik mikro maupun makronya.
a.    Jelaskan yang dimaksud dengan lingkungan eksternal mikro dan eksternal mikro organisi.
b.    Sebut dan jelaskan pula masing-masing elemen lingkungan eksternal, baik makro dan mikronya.

4.    perencanaan merupakan pemilihan sekumpulan kegiatan dalam pengambilan keputusan. Selanjutnya manajer memutuskan apa, siapa dan bagaimana melakukannya.
a.    Jelaskan tahap-tahap dari perencanaan.
b.    Jelaskan pula manfaat dan kelemahan perencanaan.
c.    Jelaskan perbedaan pokok antara perencanaan strategis dengan perencanaan operasional.


 ۞SELAMAT MENGERJAKAN ۞



Ujian Tengah Semester Genap 2009/2010
Fakultas Ilmu Komputer
Udinus Semarang
     Mat-Kul   : Peng. Manajemen         Waktu                   : 75 Menit
    Hari         :                                     Kelompok     : A21.51206
    Sifat        : Tutup Buku                  Dosen                    : Zaenal Arifin, SE, MKom

                       
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan Jelas

1.     A. Tingkatan Manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi
           3 (tiga) golongan yang berbeda. Jelaskan disertai contoh
B.     Dalam praktek manajemen, sering dijumpai para manajer professional mengalami kesulitan untuk memahami hubungan antara apa yang disebut fungsi-fungsi manajerial dengan yang senyatanya mereka kerjakan. Jelaskan tugas-tugas penting yang dilaksanakan manajer.
2.     A. Aliran manajemen ilmiah (scientific management) ditandai kontribusi-
            kontribusi dari Frederick Taylor. Sebutkan 4 prinsip dasar pendekatan
             manajemen ilmiah yang digagas oleh Frederic  Taylor.
B.     Pemborosan dan ketidakefisienan adalah masalah-masalah yang dilihat Emerson sebagai penyakit system industry. Untuk itu sebutkan 12 prinsip manajemen ilmiah yang digagas oleh Harrington Emersobn.
3.     Organisasi adalah sebuah lembaga yang dipengaruhi oleh lingkungan eksternalnya. Sebut dan jelaskan lingkungan eksternal mikro maupun makro.
4.     Perencanaan adalah proses dasar dimana manajemen memutuskan tujuan dan cara pencapaiannya. Sebut dan jelaskan 4 (empat) tahap dasar perencanaan.

۞SELAMAT MENGERJAKAN ۞


Jawaban soal lembar 1

Soal no. 1
a.    manajemen dibutuhkan untuk:
          i.    untuk mencapai tujuan
        ii.    untuk menjaga keseimbangan di antara tujuan-tujuan yang saling bertentangan
       iii.    untuk mencapai efisiensi dan efektifitas

b.    definisi manajemen menurut Mary Parker Follet adl Seni dalam menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain sedang menurut Stoner adalah proses perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengawasan usaha-usaha para anggota organisasi dan penggunaan sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan organisasi.

c.    Ketrampilan yang dibutuhkan manajer
              i.    Ketrampilan konseptual (conceptual skills)
            ii.    Ketrampilan kemanusiaan (human skills)
           iii.    Ketrampilan administrative (administrative skills)
           iv.    Ketrampilan teknik (technical skills)

Soal no. 2
a.    4 prinsip dasar manajemen ilmiah Frederick taylor
                  i.    Pengembangan metode ilmiah dalam manajemen
                ii.    Seleksi ilmiah untuk karyawan
               iii.    Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
               iv.    Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja

b.    12 prinsip manajemen ilmiah yang digagas oleh Harrington Emerson
                v.    Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
               vi.    Kegiatan yang dilakukan masuk akal
              vii.    Adanya staf yang cakap
            viii.    Disiplin
               ix.    Balas jasa yang adil
                x.    Laporan2 yang terpercaya
               xi.    Pemberian perintah dan pengurutan kerja
              xii.    Kondisi yang distandarisasi
            xiii.    Operasi yang distandarisasi
            xiv.    Instruksi-instruksi praktis yang standar
              xv.    Balas jasa efisiensi

Soal no.3
1.    lingkungan eksternal mikro berpengaruh langsung dan eksternal makro berpengaruh tidak langsung.
2.    Lingkunagn eksternal mikro meliputi: pesaing, langganan, pasar tenaga kerja, lembaga keuangan, penyedia/ pemasok, perwakilan pemerintah. Sedamg yang termasuk lingkungan eks makro adalah perkembangan teknologi, variable-variabel ekonomi, lingkungan social budaya.

Soal no. 4
d.    tahapan perencanaan
                  i.    menetapkan tujuan dan serangkaian tujuan
                ii.    merumuskan keadaan saat ini
               iii.    mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan
               iv.    mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan
e.    manfaat dan kelemahan perencanaan
                  i.    manfaat perencanaan
1.    membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan lingkungan
2.    membantu dalam kristalisasi masalah-masalah utama
3.    memungkinkan manajer memahami keseluruhan operasi
4.    membantu penempatan tanggungjawab lebih tepat
5.    memudahkan dalam melakukan koordinasi
                ii.    kelemahan perencanaan
1.    pekerjaan yang tercakup dalam perencanaan mungkin berlebihan dalam kontribusi nyata
2.    perencanaan cenderung menunda kegiatan
3.    perencanaan mungkin membatasi manajemen untuk berinisiatif
4.    kadang hasil yang paling baik didapatkan oleh penyelesaian individual
                i.            perbedaan pokok perencanaan strategic dan operasional adalah perencanaan strategic dirancang untuk memenuhi tujuan-tujuan organisasi yang lebih luas sedangkan rencana operasional adalah lebih terperinci




Jawaban soal lembar 2

jawaban no. 1
a.     tingkatan manajemen dalam organisasi akan membagi manajer menjadi 3 golongan.
1.     Manajer Lini pertama
2.     Manajer menengah
3.     Manajer puncak
b.     Tugas-tugas penting yang dilakukan manajer
1.     Manajer bekerja dengan dan melalui orang lain
2.     Manajer memadukan dan menyeimbangkan tujuan-tujuan yang saling bertentangan
3.     Manajer bertanggungjawab dan mempertanggungjawabkan
4.     Manajer berpikir secara analisis dan konseptual
5.     Manajer adalah seorang mediator
6.     Manajer adalah seorang politisi
7.     Manajer adalah seorang diplomat
8.     Manajer mengambil keputusan-keputusan sulit.


2.    a. 4 prinsip dasar manajemen ilmiah Frederick taylor
                  i.    Pengembangan metode ilmiah dalam manajemen
                ii.    Seleksi ilmiah untuk karyawan
               iii.    Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
               iv.    Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja

f.     12 prinsip manajemen ilmiah yang digagas oleh Harrington Emerson
                  i.    Tujuan-tujuan dirumuskan dengan jelas
                ii.    Kegiatan yang dilakukan masuk akal
               iii.    Adanya staf yang cakap
               iv.    Disiplin
                v.    Balas jasa yang adil
               vi.    Laporan2 yang terpercaya
              vii.    Pemberian perintah dan pengurutan kerja
            viii.    Kondisi yang distandarisasi
               ix.    Operasi yang distandarisasi
                x.    Instruksi-instruksi praktis yang standar
               xi.    Balas jasa efisiensi

 Jawaban no 3

lingkungan eksternal mikro berpengaruh langsung dan eksternal makro berpengaruh tidak langsung.
Lingkunagn eksternal mikro meliputi: pesaing, langganan, pasar tenaga kerja, lembaga keuangan, penyedia/ pemasok, perwakilan pemerintah. Sedamg yang termasuk lingkungan eks makro adalah perkembangan teknologi, variable-variabel ekonomi, lingkungan social budaya.



Jawaban no 4

        i.        menetapkan tujuan dan serangkaian tujuan
      ii.        merumuskan keadaan saat ini
     iii.        mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan
     iv.        mengembangkan rencana atau serangkaian kegiatan



Ujian Tengah Semester Genap 2010/2011
Fakultas Ilmu Komputer
Udinus Semarang
     Mat-Kul   : Peng. Manajemen         Waktu                   : 75 Menit
    Hari         : Rabu, 4 Mei  2011        Kelompok     : A21.1201
    Sifat        : Tutup Buku                  Dosen                    : Zaenal Arifin, SE, MKom
    Jam          : 13.00 – 14.15

                       
                       
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan Jelas

1.   Apa yang dimaksud dengan lingkungan eksternal (external environment) dan lingkungan internal (internal environment)? Jelaskan disertai dengan gambarnya.
2.   Terdapat 4 (empat) posisi atau tingkat tanggung jawab sosial yang dapat dilakukan oleh perusahaan terhadap masyarakat. Sebut dan jelaskan.
3.   Organisasi mempunyai berbagai jenis tujuan yang harus dicapai demi kemajuannya. Jelaskan apa yang dimaksud dengan tujuan strategis (strategic goal), tujuan taktis (tactical goal) dan tujuan operasional (operational goal).
4.   Perubahan Organisasi (Organization Change) merupakan langkah organisasi agar senantiasa eksis dalam dunia persaingan global. Apa yang dimaksud dengan perubahan terencana (planned change) dan perubahan reaktif (reactive change) dan tuliskan pula langkah-langkah dalam proses perubahan.
5.   Strategi merupakan rencana yang komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. Sebut dan jelaskan tiga bidang strategi secara umum.

۞SELAMAT MENGERJAKAN ۞

jawaban
1.   Lingkungan eksternal adalah segala sesuatu yang berada di luar batasan organisasi yang mungkin mempengaruhinya.
Lingkungan internal adalah kondisi dan kekuatan yang berada di dalam suatu organisasi.
Gambar lihat bawah. Hal 69
2.   Terdapat 4 posisi, yakni:
a.   Posisi penghalang (obstructionist stance) adalah suatu pendekatan terhadap tanggung jawab social di mana perusahaan melakukan sesedikit mungkin usaha untuk memecahkan masalah social atau lingkungan.
b.   Posisi defensive (defensive stance) adalah suatu posisi tanggung jawab social di mana organisasi melakukan semua yang perlu dilakukannya menurut hukum tapi tidak lebih dari itu.
c.   Posisi akomodatif (accommodative stance) adalah suatu posisi tanggung jawab social di mana organisasi memenugi kewajiban etika dan legalnya dan juga melangkah jauh dari persyaratan tersebut dalam beberapa kasus tertentu.
d.   Posisi proaktif (proactive stance) adalah suatu posisi tanggung jawab social dimana perusahaan memandang dirinya sebagai anggota dalam masyarakat dan secara proaktif mencarai kesempatan untuk berkontribusi  kepada masyarakat tersebut.
3.   Yang dimaksud dengan :
a.   tujuan strategis (strategic goal) adalah tujuan yang dirancang oleh dan untuk manajemen puncak organisasi.
b.   tujuan taktis (tactical goal) adalah tujuan yang dirancang oleh dan untuk manajer menengah organisasi
c.   tujuan operasional (operational goal) adalah suatu tujuan yang dirancang oleh dan untuk manajer di tingkat yang lebih rendah dalam organisasi.
4.   Yang dimaksud dengan :
a.   perubahan terencana (planned change) adalah perubahan yang dirancang dan diimplementasikan secara berurutan dan tepat waktu sebagai antisipasi dari peristiwa di masa mendatang.
b.   perubahan reaktif (reactive change) adalah suatu respons bertahap bertahap terhadap peristiwa ketika mereka muncul.
c.   Langkah-langkah dalam proses perubahan:
1.   Pengidentifikasikan kebutuhan akan perubahan
2.   Penetapan tujuan perubahan
3.   Diagnosis dari variable yang relevan
4.   Pemilihan teknik perubahan yang sesuai
5.   Perencanaan implementasi untuk perubahan
6.   Implementasi actual
5.   Tiga bidang strategi secara umum adalah
a.   Kompetensi unggulan (distinctive competence) adalah kekuatan organisasional yang hanya dimiliki oleh sejumlah kecil perusahaan yang bersaing.
b.   Ruang lingkup (scope) adalah ruang lingkup yang merinci rentang pasar di mana suatu organisasi akan bersaing.
c.   Alokasi sumberdaya (resource deployment) adalah bagaimana organisasi akan mendistribusikan sumber dayanya di antara bidang-bidang yang menjadi lahan persaingannya.


Ujian Tengah Semester Genap 2010/2011
Fakultas Ilmu Komputer
Udinus Semarang
     Mat-Kul   : Peng. Manajemen         Waktu                   : 75 Menit
    Hari         : Rabu, 4 Mei  2011        Kelompok     : A21.1202
    Sifat        : Tutup Buku                  Dosen                    : Zaenal Arifin, SE, MKom
    Jam          : 19.00 – 20.15

                       
                       
Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan singkat dan Jelas

1.   Terdapat 5 (lima) kekuatan kompetitif menurut Michael Porter yang harus manajer ketahui terkait dengan interaksi lingkungan dan organisasi. Sebut dan jelaskan.
2.   Terdapat perdebatan antara pendukung dan penentang tanggung jawab sosial perusahaan. Jelaskan argumen yang mendukung dan juga yang menentang
3.   Untuk memperlancar langkah-langkah operasional ke depan, sebuah organisasi perlu membuat rencana-rencana. Apa yang dimaksud dengan rencana strategis (strategic plan), rencana taktis (tactical plan) dan rencana operasional (operational plan) itu?
4.   Dalam perubahan organisasi (organization change) sering ada pihak-pihak yang menolak untuk berubah. Apakah alasan penolakan terhadap perubahan dan bagaimana pula mengatasinya.
5.   Sebagian besar bisnis di masa sekarang juga mengembangkan strategi pada dua tingkat yang berbeda, strategi tingkat bisnis (business level strategy)dan strategi tingkat korporasi (corporate level strategy). Jelaskan keduanya.


            ۞SELAMAT MENGERJAKAN ۞


Jawaban
1.   5 (lima) kekuatan kompetitif (five competitive forces) adalah:
a.    Ancaman dari para pendatang baru (threat of new entrants)
b.   Persaingan kompetitif (competitive rivalry)
c.    Ancaman dari produk substitusi (threat of substitute product)
d.   Kekuatan pembeli (power of buyers)
e.    Kekuatan pemasok (power of suppliers)
2.   Ada dua argument:
a.    Pendukung
1.   Bisnis menciptakan masalah dan oleh karena itu bisnis seharusnya membantu untuk memecahkannya
2.   Perusahaan adalah warga Negara dalam masyarakat kita
3.   Bisnis seringkali memiliki sumber daya yang diperlukan untuk memecahkan masalah
4.   Bisnis adalah rekan kerja dalam masyarakat kita, sama dengan pemerintah dan populasi secara umum.
b.   Penentang
1.   Bisnis tidak memiliki keahlian untuk mengelola program2 sosial
2.   Keterlibatan dalam program social memberikan bisnis terlalu banyak kekuasaan
3.   Terdapat potensi konflik kepentingan
4.   Tujuan dari masyarakat bisnis untuk menghasilkan laba bagi pemiliknya.
3.   Yang dimaksud dengan:
a.    rencana strategis (strategic plan) adalah rencana umum yang mendasari keputusan alokasi sumber daya, prioritas, dan langkah2 tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan strategis
b.   rencana taktis (tactical plan) adalah suatu rencana yang ditujukan untuk mencapai tujuan taktis dan dikembangkan untuk mengimplementasikan bagian tertentu dari suatu rencana strategis
c.    rencana operasional (operational plan) adalah suatu rencana yang menitikberatkan pada pelaksanaan rencana taktis untuk mencapai tujuan operasional.
4.   Beberapa alas an perubahan, yakni:
a.    Ketidakpastian
b.   Kepentingan pribadi yang terancam
c.    Perbedaan persepsi
d.   Rasa kehilangan
Sedangkan mengatasinya dapat dengan cara:
1.   Partisipasi
2.   Pendidikan dan komunikasi
3.   Fasilitasi
4.   Analisis bidang kekuatan
5.   Strategi tingkat bisnis (business level strategy) adalah serangkaian strategi alternative yang dipilih organisasi pada saat ia berbisnis dalam industry atau pasar tertentu.
Sedangkan strategi tingkat korporat (corporate level strategy) adalah serangkaian alternative strategi yang dipilih organisasi pada saat ia mengelola operasinya secara simultan di beberapa industry atau pasar.




GOOGLE TRANSLATE

English French German Spain Italian Dutch

Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified
by : BTF